Beranda > batik modern > Batik Tradisional Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Batik Tradisional Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Desember 23, 2012

batik merupakan Warisan budaya khususnya yang berkenaan dengan kerajinan, apa yang diperoleh dari generasi terdahulu akan senantiasa mendapatkan sentuhan-sentuhan baru, dari manapun asal gagasannya. Ide dari luar komunitas (masyarakat) dapat berkenaan dengan desain, bahan maupun teknik, dan terhadap berbagai bentuk masukan dari luar itu dapat dilakukan adopsi sepenuhnya atau dengan adaptasi dan modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Ide dari dalam komunitas dapat muncul karena seniman pengrajin yang kaya akan imajinasi dan bersifat eksploratif.

Dalam tardisi seni khususnya, akan selalu ditemui pengulangan-pengulangan sebagai fungsi dari penerusan perbendaharaan budaya yang telah terbentuk sebelumnya danmembuat tradisi tersebut memiliki ciri pengenal, meskipun dari waktu ke waktu akan tersaji hal-hal yang baru baik dalam kompisisi maupun teknik dan bahan. Demikian pula halnya dengan seni batik. Dalam kebudayaan Jawa telah diterima suatu temuan masa lalu yang telah menjadi tradisi yaitu berupa motif dasar dari batik seperti Truntum, Semen, Kawung dan lain-lain.

baju batik pekalongan

Motif batik Truntum misalnya, selalu terdiri bunga-bunga kecil diseluruh permukaan kain, namun demikian garapan (buatan) dari masing-masing pembatik bisa berbeda baik dalam ukuran bunganya, jaraknya maupun arah sebarannya sertahiasan-hiasan sela yang melintasinya. Sikap hidup bermasyarakat yang sangat diwarnai oleh kebersamaan dalam masyarakat tradisional membuat hasil karya suatu penciptaan dapat dinikmati secara turun-temurun seperti halnya kain batik. Dengan demikian batik adalah satu bagian dari warisan budaya.